Ketika saya memposting berita ini saya menjumpai logo Google Indonesia berubah menjadi kehitam-hitaman, apa gerangan yang terjadi? Menurut beberapa sumber, mulai tanggal 12-14 Agustus setiap tahunnya akan terjadi Hujan Meteor Perseids.
Perseids adalah hujan meteor yang dimulai dari pertengahan bulan Juli, dan akan mencapai puncaknya pada tanggal 12-14 Agustus. Perseids terjadi dari partikel yang berasal dari ekor komet Swift-Tuttle. Hujan meteor ini dinamakan Perseids karena hujan meteor ini terlihat seakan-akan berasal dari rasi Perseus.
Hujan meteor ini bisa diamati dengan baik dari belahan bumi bagian utara dan sulit diamati dari belahan bumi bagian selatan. Di Indonesia sendiri yang berada di ekuator, hujan meteor ini harusnya masih bisa diamati walaupun tidak sebaik dari belahan bumi bagian utara. Tentunya saudara-saudara kita yang berada di utara Indonesia bisa mengamati Perseids dengan lebih baik.
Perseids adalah hujan meteor yang dimulai dari pertengahan bulan Juli, dan akan mencapai puncaknya pada tanggal 12-14 Agustus. Perseids terjadi dari partikel yang berasal dari ekor komet Swift-Tuttle. Hujan meteor ini dinamakan Perseids karena hujan meteor ini terlihat seakan-akan berasal dari rasi Perseus.
Hujan meteor ini bisa diamati dengan baik dari belahan bumi bagian utara dan sulit diamati dari belahan bumi bagian selatan. Di Indonesia sendiri yang berada di ekuator, hujan meteor ini harusnya masih bisa diamati walaupun tidak sebaik dari belahan bumi bagian utara. Tentunya saudara-saudara kita yang berada di utara Indonesia bisa mengamati Perseids dengan lebih baik.
Untuk bisa mengamati hujan meteor perseids, sebaiknya hindari berada di tengah-tengah kota yang penuh dengan polusi cahaya. Waktu terbaik untuk mengamati Perseids adalah jam 1 malam sampai dengan jam 4 pagi. Pada jam 1 malam, Perseus baru muncul dari horizon pada arah Timur Laut. Rasi ini kemudian akan bergerak ke atas dan mencapai puncaknya pada sekitar pukul 6 pagi pada arah Utara dengan sudut kurang lebih sebesar 30 derajat di atas horizon. Tanpa memperhitungkan faktor lain seperti cuaca, maka waktu terbaik untuk mengamati hujan meteor Perseids adalah sekitar pukul 4 pagi, di saat cahaya matahari belum mempengaruhi pengamatan dan sudut pengamatan berada pada posisi paling tinggi, yaitu sekitar 20 derajat di atas horizon.
Google.co.id memperingati hujan Hujan Meteor Perseids dengan mengganti logonya. Untuk mengetahui lebih lenjut apa itu Perseids, anda bisa membaca artikel ini.
{ 14 komentar... Views All / Send Comment! }
dari medan gak keliatan ya?
info yang bagus, sangat bermanfaat
nice posting. komen balik yach
dari Semarang kelihatan gak ya???
berkunjung :D
oh rupanya gitu ya..kirain cuaca buruk banget sampe status google seperti itu :D
syukurlah sudah lewat mas...
hey bro..salam kenal from blogger majalengka he he he
thank's ilmunya
ooo jadi itu maksudnya, jika hujan meteorid lagi bisa jadi hancur bumi kita apa sih asyiknya belajar seo?
hmmm...nice info....Link kamu dah qu pasang nich....Pasang Link qu ya....tq
good artikel......
ur Link alredy in My blog....please ADD my link to ur Blog....tq
Klik Here
wah ini sudahlama ya?
Berdasarkan penelitian ahli astronomi, Indonesia termasuk 10 besar negara yang rawan bencana meteor
Posting Komentar